- Back to Home »
- Makalah »
- Makalah tentang Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Posted by : Unknown
Senin, 24 Juli 2017
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
perkembangan Islam pada abad pertengahan
DISUSUN
OLEH : MEILKY ALFHARIKHA
KELAS :
XI MIPA 6
SMA
PLUS NEGERI 7 KOTA BENGKULU
Tahun
PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
Makalah ini bisa diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pendidikan
Agama Islam.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca yang ingin mengetahui tentang “Perkembangan Islam pada abad pertengahan”. Saya menyadari Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
dengan senang hati menerima segala kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakanya.
Akhir kata saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pembaca, Google, keluarga, dan semua yang
memberi kritik dan saran.
Bengkulu, ............ 2017
Meilky Alfharikha
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
............................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang .............................................................................
1.2
Rumusan Masalah .......................................................................
1.3
Tujuan Penulisan .........................................................................
1.4
Manfaat Penulisan .......................................................................
BAB
II ISI
2.1
Sekilas tentang perkembangan Islam pada abad pertengahan ...
2.2
Perkembangan Agama, Politik dan Ekonomi ...............................
2.3
Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya
2.4
Hikmah Perkembangan Islam pada abad pertengahan ...............
BAB
III PENUTUP
3.1
Kesimpulan ..................................................................................
3.2
Saran ...........................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sejak
masa pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah, Ilmu pengetahuan telah
berkembang pesat. Para khalifah dan pemimpin umat pada waktu itu menaruh
perhatian yang besar terhadap ilmu pengetahuan, baik agama maupun ilmu-ilmu
umum.
Kemajuan
bidang ilmu pengetahuan dan budaya pada abad pertengahan memang tidak semaju
pada masa Daulah Bani Umayyah maupun Daulah Bani Abbasiah. Namun demikian pada
masa ini bidang agama, ilmu pengetahuan, budaya atau seni arsitektur tetap
memperoleh perhatian, sehingga terbuka kesempatan munculnya tokoh-tokoh muslim
sesuai dengan bidang keahlian maupun profesi masing-masing.
Demikian
pula perkembangan umat islam yang ada di bumi, sejak masa rasulullah SAW.
Hingga sekarang juga mengalami perubahan dalam perkembangannya, Menurut para
ahli sejarah dapat dibagi menjadi beberapa periode yaitu pada tahun 650-1000M
dinamakan masa kejayaan islam I, tahun 1000-1250M islam mengalami masa
kemunduran, dan tahun 1500-1800M disebut sebagai masa tiga kerajaan besar yakni
kerajaan Usmani, Kerajaan Safawi, dan Kerajaan Mugal.
Sebagai
umat Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, maka kita haruslah juga mengetahui
bagaimana perkembangan Islam, terutama pada abad Pertengahan yang tentunya
sangat berperan penting dalam perkembangan agama Islam sampai sekarang ini.
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah
perkembangan agama, politik, dan ekonomi pada abad pertengahan
2. Bagaimanakah
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya pada abad
pertengahan?
3. Apa
hikmah perkembangan Islam pada abad pertengahan?
1.3
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan Umum
Tujuan
umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memperluas pengetahuan tentang
sejarah perkembangan islam di dunia yang terjadi pada abad pertengahan.
Tujuan
Khusus
Adapun
tujuan khusus dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk
memenuhi salah satu tugas akhir dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
2. Untuk menambah kemampuan kami dalan penyusunan
makalah.
1.4
Manfaat Penulisan
Manfaat
dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui dan memahami lebih
dalam tentang sejarah perkembangan islam pada abad pertengahan.
BAB II ISI
2.1
Sekilas tentang perkembangan
Islam pada abad pertengahan
Pada
tahun132 H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai
berkahirnya dinasti tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani
Umayah yang berhasil melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah
II di daratan Eropa tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di
Asia dan Afrika, Islam juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai
berikut.
1) Jalan
barat, yakni dilakukan dari Afrika Utara melalui Semenanjung Iberia di bawah
pimpinan thariq bin ziyad (711 M). Bahkan, tentara Islam dapat melewati
Pegunungan Pirenia yang akhirnya ditahan oleh tentara perancis di bawah
pimpinan karel martel di kota poitiers (732 M). Akhirnya, pemerintahan Khilafah
Umayyah memipmpin di semenanjung Iberia yang dikenal dengan bani Umayah II (711
M-1492 M) dengan ibukotanya Cordoba.
2) Jalan
tengah, yakni dilakukan dari Tunisia melalui Sisilia menuju sepenanjung
Apenina. Islam dapat menduduki Sisilia dan Italia selatan, tetapi dapat direbut
kembali oelh bangsa Nordia pada abad ke-11
3) Jalan
timur, dimana pada tahun 1453, turki dibawah pimpinan Sultan Muhammad II
berhasil menaklukkan Byzantium dengan terlebih dahulu menyerang Konstantinopel
dari arah belakang yakni laut hitam sehingga mengejutkan tentara byzantium
timur. Dari Byzantium, tentara turki usmani terus melakukan perlawanan sampai
ke kota Wina di Austria. Setelah itu, tentara Turki Usmani mundur kembali ke
Semenanjung Balkan dan menguasai daerah ini selama kurang lebih empat abad. Baru
pada abad ke-19, daerah ini berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Islam. Akan
tetapi, kota konstantinopel masih tetap dikuasai dinasty Umayyah dan berubah
menjadi Istanbul
2.2
Perkembangan Agama,
Politik, dan Ekonomi
Agama
Ajaran
Islam mengalami perkemhangan pada abad pertengahan walaupun perkemhangannya
tidak sepesat pada periode klasik.
Di
India Kerajaan Mogul telah melaksanakan berbagai usaha dakwah pendidikan Islam
antara lain dengan membangun masjid-masjid dan madrasah-madrasah. Pada
madrasah-madrasah tersebut diajarkan ilmu tafsir, ilmu hadis dan ilmu fikih
yang merupakan mata pelajaran pokok.
Sekelompok ulama India telah menyusun sebuah
kitab yang berjudul Al-Fatawa Al-Hindiyyah berisi tentang kumpulan fatwa Mazhab
Hanafi dan dicetak dalam empat jilid besar. Kitab ini disusun atas permintaan
penguasa kerajaan Mogul yakni Sultan Abu Al-Muzaffar Muhyiddin Aurangzeb
(Alamgir 1: 1658-1707 M), sehingga kitab ini dikenal dengan sebutan Al-Fatawa
Al-Alamgariyah.
Di Mesir ketika Dinasti Mamluk berkuasa
(1250-1517 M) telah muncul beberapa ulama besar antara lain Ibnu Hajar
Al-Asqalani (1372-1449 M dan Ibnu Khaldun (1332-1406 M). Ibnu Hajar
Al-Asqalani, selain sebagai ulama besar, beliau juga sebagai dosen, guru besar,
pimpinan akademi (madrasah), hakim, mufti (pemberi fatwa), khatib, dan penulis.
Di antara buku hasil karyanya berjudul Fath Al-Bari fi Syarh Al-Bukhari (Ulasan
tentang Hadis-Hadis Riwayat Al-Bukhari yang terdiri dari 13 jilid) dan Bulug
Al-Maram Min Adillah Al-Ahkam (Kumpulan Hadis Hukum dan sudah diterjemahkan ke
dalarn bahasa 1ndonesia). Adapun lbnu Khaldun, terkenal sebagai sejarawan dan
“Bapak Sosiologi Islam.” Kitab karangannva yang terkenal adalah Al-Ibar
(Sejarah Umum, terdiri dari 7 jilid).
Perlu
pula diketahui ulama-ulama besar lainnva yang hidup pada abad pertengahan
seperti :
- Jalaluddin Al-Mahalli (Mesir 791-964 H) dan Jalaluddin As-Suyuti (849 H-91 I H) mengarang Kitab Tafsir Jalalain yang terdiri dari dua jilid. Kitab ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
- Ibnu Kasir (Bosyra 700 H/ 1300 M - Damaskus 774 H/1373 M) mengarang Tafsir Al-Qur’an Al-Azim yang terdiri dari empat jilid. Kitab ini sudah diterjemahkan ke dalarn bahasa Indonesia.
- Imam An-Nawawi (Damaskus 631 H/1233 M-676 H/1277 M) mengarang Kitab Hadis “Riyad as-Salihin”. Kitab ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Imam Nawawi (wafat 1277 M) menyusun kitab fIkih Mazhab Syafi’i dengan judul Minhaj At-Talibin.
Politik
Terjadi
balance of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah
II di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian
timur terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium
timur di semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah
II dalam perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan
dengan kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu
terjadilah persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling, sddangkan
bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru berakhir
setelah terjadi perang salib (1096-1291)
Ekonomi
Ekonomi
Islam
telah menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453
M. Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam
berarti telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan
dari Asia ke Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam.
Hal ini menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika
2.3
Perkembangan Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, Seni, dan Budaya
Ilmu
Pengetahuan
Pada
abad pertengahan di beberapa wilayah kekuasaan Islam. ilmu pengetahuan
mengalami perkembangan walaupun tidak lebih maju daripada masa jayanya Daulah
Abbasiyah dan tidak mampu menyaingi kemajuan bangsa Eropa.
Di
India pada masa pemerintahan kerajaan Mogul telah dibangun sekolah- sekolah,
yang di dalamnya diajarkan ilmu pengetahuan umum, seperti logika, filsafat,
geometri, geografi, sejarah, politik, dan matematika. Tatkala Sultan Syah Jehan
dan Aurangzeb memerintah telah dibangun sekolah-sekolah tinggi, selain pusat
pengajaran di Sueknon. Selain itu, pada tahun 1641 M perpustakaan di Agra telah
memiliki 24.000 judul buku dalam berbagai disiplin ilmu.
Di
Mesir tatkala diperintah oleh Dinasti Mamluk (1250-1517 M) telah muncul para
cendekiawan Muslim seperti :
- Ibnu Abi Usaibiah penulis buku “Uyun Al-Anba fi Tabaqat Al-Atibba” (penyampai informasi dalam tingkatan para dokter).
- Abu Al-Fida, Ibnu Tagri Badri Atabaki, dan Al-Maqrizi, terkenal sebagai penulis sejarah kedokteran.
- Abu Hasan Mi Nafis (wafat 1288 M) kepala rumah sakit Kairo yang menemukan susunan dan peredaran darah dalam paru-paru manusia, tiga abad lebih dulu dari Servetus (orang Portugis).
- Nasirudin At-Tusi (1201-1274 M) seorang ahli observatorium dan Abu Faraj Tabari (1226-1286) seorang ahli matematika.
Selain
itu, ada seorang cendekiawan Muslim yang ahli dalam ilmu geografi yang bernama
Ibnu Batutah (703-779 H) dan juga pengembara Muslim yang telah berkeliling
dunia serta pernah singgah sebanyak dua kali di Samudera Pasai (Aceh). Beliau
telah menyusun buku yang berjudul Rihlah Ibnu Batutah, berisi tentang
perjalanan Ibnu Batutah dalam berkeliling dunia. Buku ini telah diterjemahkan
ke dalam berpuluh-puluh bahasa dunia.
Perlu
pula diketahui bahwa pada awal abad pertengahan ini telah pula disusun Kitab
Mausu’at, yaitu buku yang sangat tebal, berisi tentang kumpulan berbagai ilmu
pengetahuan, yang pada masa sekarang disebut ensiklopedi. Di antara cendekiawan
Muslim yang menyusun Mausu‘at adalah An-Nuwairy (wafat : 722 H), Ibnu Fadlullah
(700-748 H), dan Jalaluddin As-Suyuti (849-911 H). Setelah kerajaan-kerajaan
Islam dan umat Islam di berbagai wilayah dan benua Asia dan Afrika mengalami
kemunduran di bidang politik dan ekonomi, akibat dijajah oleh bangsa Eropa, umat
Islam tidak mampu lagi untuk menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Teknologi
Teknologi
Sebagian
besar alat-alat yang dipergunakan selama abad pertengahan memang merupakan
warisan dari bangsa Yunani dan Romawi. Karena langsung mewarisi sistem pertanian
Romawi, teknologi pertanian awal abad pertengahan masih menerapkan alat-alat
kuno, seperti cangkul, sabit pemangkas, ember, gunting bulu domba, bajak,
sekop, kereta, grobak, arit, sabit besar, pengerik biji-bijian, gandar, alat
pemangkas anggur, alat pemeras sari buah apel dan batu gerinda. Namun pada
periode ini juga terjadi sejumlah penemuan yang berarti, yakni sanggurdi dan
leher kuda. Garu atau penyisir tanah juga merupakan penamuan awal abad
pertengahan, satu penemuan yang cukup monumental dalam sejarah teknologi
pertanian.
Dalam
teknologi pertukanagan, boleh dikatakan tidak terjadi penemuan baru. Alat-alat
tukang kayu, misalnya seperti palu, gergaji, kapak, beliung, gurdi atau bor,
penarah dan pahat, semuanya telah ada sejak zaman Yunani-Romawi. Demikian pula
dengan perkakas tukang batu, misalnya seperti tang, dan puputan telah dikenal
sejak sebelum masehi. Demikian pula dengan perlengkapan para ahli bedah,
misalnya seperti gunting tang, pisau bedah dan sebagainya.
c.
Seni
Kebiasaan
yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara
tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai
seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga
melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di
Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah
Timur Tengah.
Budaya
Budaya
Melalui
bangsa Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari
Yunani dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan
kebudayaan saat itu antara lain sebagai berikut.
- Al Farabi (780-863M)
Al
Farabi mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi
mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
§ Ibnu Rusyd
(1120-1198)
Ibnu
Rusyd memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga
menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang
menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada
abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan
Ibnu Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di
perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya beliau dikenal dengan Bidayatul
Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
- Ibnu Sina (980-1060 M)
Di
Eropa, Ibnu Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di
kota Hamazan Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai
penyakit. Beliau juga seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham
serba wujud atau wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu
jiwa. Karyanya yang terkenal dan penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun
fi At Tibb yang menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran
2.4
Hikmah Sejarah
Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Ada
beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada
abad pertengahan, diantaranya sebagai berikut.
1.
Meskipun
Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah Islam
masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap
berkembang di Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam
meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang
sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap
perluasan wilayah, kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar
delapan abad (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad
(1453-1918 M).
2.
Niat
yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat
telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan
cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada
peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani
Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada.
3.
Penaklukan
wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada
permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri.
Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim
atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh
karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu
negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak
sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan
keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing
meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
4.
Islam
memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa
sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu pengetahuan
kepada masyarakat Eropa saat itu.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada
abad pertengahan, terdapat tiga kerajaan Islam di antaranya Kerajaan Ottoman di Turki, Kerajaan mogul di
India dan Kerajaan Syafawi di Persia. Pada abad pertengahan, Islam mengalami
kemunduran. Hal ini ditandai antara lain dengan tidal adanya lagi kekuasaan
kerajaan islam yang utuh.
Walaupun
pada abad pertengahan ini tidak semaju seperti pada masa periode klasik tetapi
Kerajaan-Kerajaan Islam pada abad pertengahan berhasil menghasilkan peninggalan
yang bermanfaat hingga sekarang.
3.2 Saran
Kita selaku umat muslim harus
mengetahui sejarah-sejarah dalam agama kita,
kita juga harus bangga dengan para tokoh ulama yang telah memberikan
peninggalan berupa ilmu, budaya, yang berlaku dan dapat di manfaatkan oleh kita.